JAKARTA - Dewan Pimpinan Pusat Cendikia Muda Muslim Indonesia (DPP CMMI) memberikan Statment terkait peristiwa kebakaran Depo Pertamina.
Melalui Jumpa pers DPP CMMI menilai Peristiwa kebakaran Depo Pertamina Plumpang, Koja, Jakarta Utara, baru-baru ini merupakan sebuah tragedi yang sangat memprihatinkan bagi kita semua.
Insiden Kebakaran tersebut telah menelan korban jiwa sebanyak 19 jiwa, puluhan lainnya luka-luka serta seribuan warga mengungsi.
" Kebakaran ini menambah rentetan panjang terbakarnya aset pertamina yang menyebabkan kerugian negara dan masyarakat cukup besar. Diketahui, kebakaran depo pertanina Plumpang juga pernah terbakar pada 2009. Persisnya pada 21 Januari 2009", ujar Wasekjend DPP CMMI Yaban Ibnu, ( 09/03/23).
Menurut CMMI, terulangnya kebakaran di Depo Pertamina Plumpang tidak lepas dari adanya unsur kelalaian pihak pengelola pertamina. Hal ini merupakan bukti ketidakseriusan pemerintah untuk melakukan pembenahan di tubuh pertamina.
" Pemerintah terkesan melakukan pembiaran terhadap bobroknya sistem keamanan di pertamina. Sehingga kami menduga bahwa terjadinya kebakaran di Depo Pertamina Plumpang juga disebabkan adanya unsur kesengajaan", Ungakapnya.
Kendati dugaan ini mesti menunggu pembuktian. Untuk itu, investigasi peristiwa kebakaran Depo BBM Pertamina di Plumpang harus diungkap secara transparan.
" Begitupun, Pertamina harus menjelaskan hasil investigasi kebakaran-kebakaran di beberapa Depo BBM selama ini. Ini sangat penting agar reputasi Pertamina tetap baik dan masyarakat tahu penyebab utamanya. Jangan sampai ada upaya saling melindungi di tubuh Pertamina atas kesalahan yang terjadi yang mengakibatkan jatuhnya korban jiwa", tegasnya.
Adapun poin-poin tanggapan sebagai bentuk pernyataan sikap CMMI terhadap kebakaran di Depo Pertamina Plumpang Jakarta Utara sebagai berikut.
1. Kami DPP CMMI menduga bahwa kebakaran Depo Pertamina ada unsur kesengajaan oleh pihak-pihak tertentu.
2. DPP CMMI mendesak Mabes Polri segera membentuk Satgas untuk membongkar kejahatan dibalik kebakaran Depo Pertamina Plumpang.
3. DPP CMMI Mendesak Presiden RI Joko Widodo mencopot Erick Thohir yang lebih mementingkan pencitraan untuk Pilpres 2024 sehingga mengabaikan tugas pokoknya sebagai Menteri BUMN.
4. Jika tuntutan kami tidak diindahkan maka DPP CMMI akan melakukan aksi besar besaran dengan menurunkan 1000 an massa.
Editor: Fri
Sumber: DPP CMMI