Sumber berita, klik untuk link
BADUNG - Fakultas Kedokteran Hewan (FKH) Universitas Udayana menerima kunjungan Balai Besar Konservasi Sumber Daya Alam (BKSDA) Provinsi Bali bertempat di ruang sidang lantai 2 gedung FKH Sudirman Denpasar (17/05/2023).
Hadir pada pertemuan ini Dekan, Wakil Dekan Bidang Akademik dan Perencanaan, Wakil Dekan Bidang Umum dan Keuangan, Koordinator Program Studi Sarjana Kedokteran Hewan, Koordinator Unit Pengelola Informasi dan Kerjasama (UPIKS), serta Tim Satwa Primata FKH Unud.
Dari Pihak BKSDA diwakili oleh Kepala BKSDA Bali Dr. R Agus Budi Santosa, S.Hut, M.T beserta tim.
Kunjungan BKSDA ke FKH Unud merupakan rangkaian kegiatan penjajakan kerja sama awal antara BKSDA dengan FKH Unud. Kepala BKSDA Bali Dr. Agus menyampaikan bahwa kolaborasi antara pihak universitas dengan balai konservasi sangat diperlukan demi menjaga kelestarian alam di Indonesia. Masih banyak masalah yang ada di masyarakat sehingga perlu adanya edukasi kepada masyarakat.
Salah satunya yang banyak terjadi di lapangan saat ini adalah kasus monyet ekor panjang yang berkeliaran di perumahan warga. Kejadian monyet ekor panjang berada di lingkungan perumahan warga semakin banyak terjadi dikarenakan banyak faktor, salah satunya adalah dilepaskan oleh pemilik sebelumnya.
Sehingga dibutuhkan suatu solusi dalam penangannya. Dalam menemukan solusinya diperlukan data valid berapa sebenarnya populasi monyet yang ada di Bali.
Kerja sama lintas sektor diperlukan untuk menyukseskan program ini. Kolaborasi antara BKSDA dengan FKH unud dalam pendataan data monyet ekor panjang di kabupaten di Bali diharapkan dapat menjadi salah satu kunci sukses program ini.
Baca juga:
Peminat SNMPTN UB 2022 Sebanyak 40.094
|
Dekan FKH, Prof. Dr. drh I Nyoman Suartha, M.Si menyambut baik kerja sama dalam pendataan data populasi monyet ekor panjang di kabupaten-kabupaten di Bali. Kegiatan pendataan ini selain bisa menjadi kolaborasi antar sektor, dapat pula memberi kesempatan bagi para mahasiswa mendapatkan pengalaman langsung bekerja pada bidang satwa liar.
Pengalaman di lapangan sangat penting bagi seorang mahasiswa. Selama ini FKH Unud telah ikut berpartisipasi dalam beberapa kegiatan BKSDA seperti penerjunan mahasiswa pada kasus paus terdampar maupun rehabilitasi penyu.
Lebih lanjut rencana kegiatan ini akan ditindak lanjuti dengan pembuatan program kerja sama (PKS) antara FKH Unud dengan BKSDA provinsi Bali.
Prof. Suartha menyampaikan semoga program ini bisa menjadi awal kerja sama yang berkelanjutan mengingat masih banyak kerja sama yang bisa dikerjakan seperti join research maupun kegiatan Merdeka Belajar Kampus Merdeka (MBKM).
Beberapa program MBKM yang bisa dilaksanakan antara lain Praktisi Mengajar serta Magang Mandiri. (Tim)